Senin, 17 April 2017

Part 8. Ikhtiar terakhir

Sebelum nya kita sudah menyimak kisah tentang Part 7. Jawaban kejutan dari Allah. Bagi yang belum menyimak silahkan membaca terlebih dahulu agar bisa mengikuti alur ceritanya.



Pada hari disaat sang ikhwan Allah berikan perkerjaan padanya, malam nya ia mempunyai agenda untuk bertemu dengan bang T. Tapi pertemuan itu bukan lah pertemuan secara khusus antara mereka berdua, Mereka ada meeting dengan organisasi pengamanan untuk mempersiapkan pengamanan ulama Internasional yang akan menyampaikan dakwah nya di Indonesia.

Saat itu sang ikhwan berencana, selesai meeting ia ingin berbicara 4 mata dengannya hanya untuk mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama ini. Walaupun hasil nya tidak sesuai dengan yang diharapkan, setidaknya bang T sudah banyak membantu proses sang ikhwan terutama dalam menjaga agar proses tersebut masih dalam koridor syariat islam.

Beberapa buah-buahan sudah sang ikhwan persiapkan untuknya sebelum berbicara 4 mata nanti. Rencana awal meeting tersebut dijadwalkan mulai pukul 20.00, tapi Qodarullah meeting tersebut menjadi molor hingga baru bisa dimulai sekitar pukul 21.30.

Apa akibatnya ?

Meeting pun selesai hingga larut malam. Tak terasa jam sudah menunjukkan lebih dari pukul 24.00. Hingga akhirnya sang ikhwan memutuskan untuk menunda pertemuan dengannya karena beliau terlihat tampak letih setelah memimpin meeting tersebut.

Pada artikel sebelumnya sudah kita simak bahwa sang ikhwan ingin melakukan’ikhtiar terakhir’.
Apa saja yang ia lakukan ?
Apakah berhasil ?

Semenjak pertemuan dengan sang wali saat itu, sang ikhwan belum ngobrol-ngobrol lagi dengan ust S hingga akhirnya 2 hari kemudian setelah meeting itu, ba’da salat shubuh ia janjian dengan beliau hanya sekedar ingin menyampaikan pendapat beliau tentang usaha ‘ikhtiar terakhir’ kepada sang wali.

Dalam benak sang ikhwan, ia ditolak karena masalah pekerjaan (berdasarkan percakapan whatsapp dari ust S). Hingga akhir nya ia memberanikan diri untuk mengatakan….

“Stadz, Alhamdulillah Allah sudah memberikan ana pekerjaan. Jika berkenan, boleh kah ana minta tolong sampaikan kepada sang wali tentang update pekerjaan ini ? Insya Allah jika tetap ditolak, ana siap proses dengan akhwat yang lain” ujar sang ikhwan mantap kepada ust S.

Ternyata jawaban ust S sangat di luar dugaan, ia justru mengatakan….
“akhi, sebenarnya yang menjadi penolakan sang wali kepada antum itu utamanya bukan karena pekerjaan, tapi karena keinginan beliau mendapatkan calon dengan background syariah yang bisa memimpin lembaga qurannya lebih baik lagi” ujar ust S

JEEEEENG JEEEEEENG

Sang ikhwan seolah-olah merasakan patah hati untuk kedua kalinya kala itu. Ia memang hanya lah seorang yang mempunyai background pendidikan umum. Hingga akhirnya ia berpikir ikhtiar nya sudah berhenti cukup sampai disini. Karena sangat tidak mungkin jika sang ikhwan harus mengambil pendidikan dengan background syariah terlebih dahulu, sedangkan ia ingin menyegerakan menikah.

Seketika itu Allah membuat hati sang ikhwan yang tadinya sama sekali susah move on, menjadi bisa mengikhlaskan sang akhwat dengan calon lain yang lebih baik dari dirinya.


Apakah kisah ini sudah selesai ? ternyata belum. Allah malah memberikan 'ujian' lainnya kepada sang ikhwan.
Bagaimana kisah nya ? mari kita simak bersama-sama
Part 9. Allah Maha Pembolak-balik hati seseorang

0 komentar:

Posting Komentar