Sebelum nya kita sudah menyimak kisah tentang Part 7. Jawaban kejutan dari Allah. Bagi yang belum menyimak silahkan membaca terlebih dahulu agar bisa mengikuti alur ceritanya.
Pada hari disaat sang ikhwan Allah berikan perkerjaan
padanya, malam nya ia mempunyai agenda untuk bertemu dengan bang T. Tapi
pertemuan itu bukan lah pertemuan secara khusus antara mereka berdua, Mereka
ada meeting dengan organisasi pengamanan untuk mempersiapkan pengamanan ulama
Internasional yang akan menyampaikan dakwah nya di Indonesia.
Saat itu sang ikhwan berencana, selesai meeting ia ingin berbicara
4 mata dengannya hanya untuk mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama
ini. Walaupun hasil nya tidak sesuai dengan yang diharapkan, setidaknya bang T
sudah banyak membantu proses sang ikhwan terutama dalam menjaga agar proses
tersebut masih dalam koridor syariat islam.
Beberapa buah-buahan sudah sang ikhwan persiapkan untuknya
sebelum berbicara 4 mata nanti. Rencana awal meeting tersebut dijadwalkan mulai
pukul 20.00, tapi Qodarullah meeting tersebut menjadi molor hingga baru bisa
dimulai sekitar pukul 21.30.
Apa akibatnya ?
Meeting pun selesai hingga larut malam. Tak terasa jam sudah
menunjukkan lebih dari pukul 24.00. Hingga akhirnya sang ikhwan memutuskan
untuk menunda pertemuan dengannya karena beliau terlihat tampak letih setelah
memimpin meeting tersebut.
Pada artikel sebelumnya sudah kita simak bahwa sang ikhwan
ingin melakukan’ikhtiar terakhir’.
Apa saja yang ia lakukan ?
Apakah berhasil ?
Semenjak pertemuan dengan sang wali saat itu, sang ikhwan
belum ngobrol-ngobrol lagi dengan ust S hingga akhirnya 2 hari kemudian setelah
meeting itu, ba’da salat shubuh ia janjian dengan beliau hanya sekedar ingin
menyampaikan pendapat beliau tentang usaha ‘ikhtiar terakhir’ kepada sang wali.
Dalam benak sang ikhwan, ia ditolak karena masalah pekerjaan
(berdasarkan percakapan whatsapp dari ust S). Hingga akhir nya ia memberanikan
diri untuk mengatakan….
“Stadz, Alhamdulillah Allah sudah memberikan ana pekerjaan.
Jika berkenan, boleh kah ana minta tolong sampaikan kepada sang wali tentang
update pekerjaan ini ? Insya Allah jika tetap ditolak, ana siap proses dengan
akhwat yang lain” ujar sang ikhwan mantap kepada ust S.
Ternyata jawaban ust S sangat di luar dugaan, ia justru
mengatakan….
“akhi, sebenarnya yang menjadi penolakan sang wali kepada
antum itu utamanya bukan karena pekerjaan, tapi karena keinginan beliau
mendapatkan calon dengan background syariah yang bisa memimpin lembaga qurannya
lebih baik lagi” ujar ust S
JEEEEENG JEEEEEENG
Sang ikhwan seolah-olah merasakan patah hati untuk kedua kalinya kala itu. Ia memang hanya lah seorang yang mempunyai background pendidikan
umum. Hingga akhirnya ia berpikir ikhtiar nya sudah berhenti cukup sampai
disini. Karena sangat tidak mungkin jika sang ikhwan harus mengambil pendidikan
dengan background syariah terlebih dahulu, sedangkan ia ingin menyegerakan
menikah.
Seketika itu Allah membuat hati sang ikhwan yang tadinya
sama sekali susah move on, menjadi bisa mengikhlaskan sang akhwat dengan calon
lain yang lebih baik dari dirinya.
Apakah kisah ini sudah selesai ? ternyata belum. Allah malah memberikan 'ujian' lainnya kepada sang ikhwan.
Bagaimana kisah nya ? mari kita simak bersama-sama
Part 9. Allah Maha Pembolak-balik hati seseorang
Part 9. Allah Maha Pembolak-balik hati seseorang
0 komentar:
Posting Komentar