Kamis, 13 April 2017

Part 1. Luruskan niat hanya kepada Allah

Alkisah disuatu tempat ada seorang ikhwan yang sedang refreshing untuk melatih ghirah keislamannya dengan mengikuti suatu aksi bela islam sebelum ia harus berangkat ke negeri seberang dalam rangka tugas kantor dalam waktu yang cukup lama. Selama di negeri seberang tersebut sang ikhwan merasa sangat asing karena selain baru pertama kali menjajakan kaki di negeri orang, ia juga ditugaskan hanya seorang diri dari kantor. Bisa dibayangkan betapa asing nya sang ikhwan di negeri seberang, yang memaksanya harus beradaptasi dengan lingkungan, bahasa dan juga culture yang berbeda dengan Indonesia.


Benar saja, hanya beberapa hari di negeri seberang sang ikhwan sudah tidak kerasan. Tapi disatu sisi ia harus tetap bertahan setidaknya sampai masa tugas kantor tersebut usai. Diantara kegalauan yang ikhwan tersebut rasakan, terbesit satu solusi mengatasi kegalauan yang bisa dibilang tiba-tiba Allah berikan kepada sang ikhwan.

Apakah itu ?

MENIKAH….

Ya menikah….Entah kenapa tiba-tiba Allah mengetuk hati si ikhwan tersebut agar segera menikah. Mungkin itulah urusan Allah Sang Maha Membolak-balikan Hati hambanya, dari yang belum terbesit untuk segera menikah, tiba-tiba menjadi terbesit ingin segera menikah. Memang dari segi umur sang ikhwan sudah bisa dibilang cukup dan siap untuk menikah, sekitar hampir seperempat abad usianya.

Luruskan niat anda sebelum menikah,
Jangan menikah hanya karena temen sudah banyak yang menikah duluan
Jangan menikah hanya karena disuruh sama orang tua
Jangan menikah hanya karena sering diledek sama temen
Jangan menikah hanya karena terlanjur suka
Jangan menikah hanya karena sudah umur nya menikah
Tetapi menikahlah karena semata-mata ibadah kepada Allah. Mengapa ? karena jika seseorang menikah niatnya bukan karena ibadah kepada Allah maka niat menikahnya itu tidak akan bernilai pahala (Ust Khalid Basalamah)

Singkat cerita sang ikhwan memulai browsing cara membuat CV taaruf yang baik. Mungkin jika membuat CV kerjaan sudah biasa ia buat, namun untuk membuat CV taaruf ini merupakan hal yang pertama untuknya.

Setelah yakin dengan CV yang ia buat, ikhwan tersebut memberikan CV nya kepada mentor dan mantan mentor nya untuk bisa dicarikan akhwat yang sekiranya cocok dan sevisi dengannya. Ada juga beberapa temen kepercayaan juga yang ikhwan berikan CV nya karena mereka yang siap membantu mencarikan akhwat tersebut. Tapi dari sini sang ikhwan mendapatan banyak pelajaran (ibroh) bahwa ternyata tidak baik memberikan identitas rahasia kita kepada sembarang orang walaupun kita yakin ia bisa menjaga kerahasiaan tersebut (kisah nya akan diceritakan di akhir cerita).


Selama kurang lebih sebulanan, sudah beberapa CV akhwat yang mampir ke ikhwan. Tapi karena sang ikhwan merasa belum ada yang sevisi dengannya, akhirnya ia mengurungkan untuk melanjutkan proses ke tahap selanjutnya. Selama penantian yang tidak kunjung ketemu itu akhirnya sang ikhwan merubah rencana pernikahannya, dari yang ingin segera menikah menjadi menunda rencana pernikahan selama beberapa bulan lagi. Mengapa ? mari kita simak cerita lanjutannya di bawah ini. 
Part 2. Keyakinan Penuh Akan Kuasa Allah

0 komentar:

Posting Komentar