Senin, 17 April 2017

Part 7. Jawaban kejutan dari Allah

Sebelum nya kita sudah menyimak kisah tentang Part 6. Pertama kalinya bertemu sang wali. Bagi yang belum menyimak silahkan membaca terlebih dahulu agar bisa mengikuti alur ceritanya.

Feeling ust S yang mengatakan Insya Allah akan lanjut membuat hati sang ikhwan menjadi optimis. Tapi hati optimis sang ikhwan itu hanya bertahan selama 2 hari. Hingga akhirnya ust S mengirimkan whatsapp ke sang ikhwan:

“akhi, sang wali minta proses tidak dilanjutkan. Antum fokus dapatkan main job ya” ujar ust S saat magrib tiba

JEEEEEENG JEEEEEEENG

Hati sang ikhwan bagai tersayat-sayat melihat isi whatsapp dari ust S.

Dunia tiba-tiba menjadi gelap dalam pandangannya

Tatapannya menjadi kosong

Dia tidak sanggup berbicara kepada siapa-siapa kala itu.

Hingga akhirnya Allah menyadarkan pikiran kosongnya dengan berkumandang nya adzan isya. Sang ikhwan langsung bergegas ke masjid mengambil air wudhu dan segera melaksanakan sholat qobliyah isya. Dalam sujud terakhir sholat qobliyah nya, seolah-olah dirinya tidak ingin mengangkat kepalanya. Ia terus terusan mengadu kepada Allah tentang apa yang sudah terjadi.

Hingga tak terasa tiba-tiba air mata keluar membasahi pipinya.

Belum puas mengadu kepada Allah saat sujud saat sholat qobliyah tadi, sang ikhwan melampiaskannya lagi saat akhir sujud ba’diah isya. Saking lamanya sang ikhwan mengadu kepada Allah, hingga ia hampir tak sadar kalo masjid mau ditutup.

Itulah air mata pertama sang ikhwan ‘hanya’ gara-gara seorang akhwat yang baru dikenalnya dan ini jugalah pertama kali sang ikhwan merasakan patah hati.

Ternyata dampak psikologis patah hati ini mempengaruhi fisik sang ikhwan, ia selama hampir 2 hari menjadi tidak nafsu makan dan tidak bisa tidur

Jika dipikir-pikir lagi sebenernya sangat lebay dan cengeng untuk seorang ikhwan bisa sampai segitunya. Ya, mungkin saja dia memang ikhwan yang cengeng, atau mungkin saja dia secara mental belum sanggup dengan scenario Allah yang satu ini.

Bagaimana bisa seorang akhwat yang baru dikenalnya, dan baru bertemu hanya 3 kali itupun hanya sesaat bisa membuat sang ikhwan jadi begini ? Ya itulah kuasanya Allah



Allah tidak akan membuat hamba-Nya terus-menerus bersedih
Setiap orang beriman itu pasti di uji oleh Allah. Menjadi hal yang sangat wajar kita meluapkan kesedihan saat menerima cobaan. Tapi percayalah, seberat-beratnya Allah menguji kita, Allah juga akan segera memberikan kemudahan dan jalan keluarnya.

Di tengah-tengah sang ikhwan dirunung oleh rasa kesedihan, Allah masih saja tetap menghiburnya. Sepulang nya sang ikhwan dari salat isya, ada hal yang tidak lazim terjadi di rumahnya. Dari luar rumah tampak banyak sandal, sang ikhwan mengira mungkin ada tamu yang ingin silaturahmi dengan orang tua nya. Tapi ketika ia membuka pintu pagar, terdengar suara lantunan ayat suci Al-Qur’an.

“Ada acara apa ini ? tahlilan kah ? syukuran kah ? tapi dalam rangka apa ?”Tanya ikhwan dalam hati
Ketika pintu dibuka oleh sang ikhwan, Masya Allah ternyata umi nya sedang ‘melingkar’ dengan beberapa tetangga yang lain.

Allahu Akbar !!

Sebenernya sudah sangat lama sang ikhwan berdoa agar umi dan abi nya bisa gabung ‘melingkar’, dan Allah mengabulkannya saat itu lewat umi nya terlebih dahulu. Semoga umi sang ikhwan bisa istiqomah di jalan dakwah melingkar ini. Aamiin

Tinggal abi sang ikhwan yang belum ‘melingkar’, tapi Insya Allah dengan keyakinan yang kuat cepat atau lambat Allah akan segera mengabulkan doanya.

Itulah ‘hiburan’ pertama yang Allah berikan kepada sang ikhwan untuk mengurangi kesedihannya.
Apakah hanya itu saja ‘hiburan’ yang Allah berikan kepada sang ikhwan ?

Ternyata belum !!
Selang h+2 dari kejadian ‘luar biasa’ (pengumuman bahwa proses tidak dilanjut) itu, Allah memberikan side job tetap kepada sang ikhwan. Allahu Akbar !!. Mengapa side job tetap ? ya, karena pekerjannya hanya dilakukan seminggu sekali saat weekend.

“Alhamdulillah, Allah telah memberikan ‘hiburan’ yang kedua untuk ku” gumam sang ikhwan dalam hati

Walaupun hanya side job, tapi minimal sang ikhwan ada pekerjaan rutin tiap minggu nya. 

Bersyukurnya sang ikhwan, Karena pekerjaan nya itu sesuai dengan passion nya.

Ternyata doa sang ikhwan ketika berdoa momohon untuk mendapatkan pekerjaan tidak hanya asal mendapatkan pekerjaan, tapi juga ingin pekerjaan yang sesuai passion nya serta ingin jarak kantor dan tempat tinggalnya tidak jauh. Ya, walaupun hanya side job tetapi setidaknya doa nya dikabulkan oleh Allah.

Apakah hanya dua ‘hiburan’ itu saja yang Allah berikan kepada sang ikhwan ?

Ternyata belum !!

Selang h+6 dari kejadian ‘luar biasa’ itu, Allah memberikan hal tidak terduga lainnya kepada sang ikhwan. Apakah hal tidak terduga itu ?

Ternyata doa sang ikhwan dilengkapi oleh Allah. Ya, Allah mengirimkan kun fayakun nya.
Jika H+2 Allah memberikan side job, ternyata H+6 tiba-tiba Allah melengkapi doa sang ikhwan dengan memberikannya main job.

Masya Allah….

Nikmat Allah mana lagi yang engkau dustakan ??
Allah benar-benar sayang ternyata kepada sang ikhwan. Dia yang memberikan kejutan ‘down’ kepada sang ikhwan, tapi Dia juga lah yang menghibur nya.

Dalam waktu kurang dari seminggu setelah kejadian ‘luar biasa’ itu, Allah setidaknya memberikan 3 hiburan kepada sang ikhwan.

Apakah kisah ini berhenti sampai sini ??
Hmm….
Ternyata belum…
Sang ikhwan masih belum menyerah ternyata.
Masih ingatkah apa alasan sang ikhwan ditolak dari hasil percakapan whatsapp dari ust S ?
Ya benar, karena masalah main job.
Ternyata sang ikhwan masih punya nyali untuk melakukan ‘ikhtiar terakhir’ setelah mendapatkan main job dari Allah.

Bagaimana kisah nya ? silahkan kunjungi
Part 8. Ikhtiar terakhir



0 komentar:

Posting Komentar